LUWU TIMUR, LINES.id – Pengurus DPD LDII Kabupaten Luwu Timur menggelar kegiatan pengajian umum yang berlangsung di Masjid Al Fattah, Jalan Pongkia, Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu timur, Minggu (19/2/2023). Yang lebih menarik, dalam kegiatan tersebut, juga dirangkaikan dengan penyuluhan hukum dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Timur yang diwakili Ajun Jaksa Madya/Staf Seksi Pidkhus Kejari Lutim Rosyid Aji Galahmahta Sulistiono SH.
Sebelum materi penyuluhan hukum, terlebih dahulu dilakukan pengajian Alquran dan Alhadis beserta makna dan keterangan. Ratusan warga LDII hadir pada kegiatan tersebut yang datang dari berbagai kecamatan di Luwu Timur.
Ketua DPD LDII Luwu Timur H Basri Kambatu melalui sekretaris Drs H Basrudin Peruge menyampaikan LDII rutin melakukan pengajian setiap bulan dan memiliki struktur pengurus berjenjang dari DPP hingga ke tingkat kecamatan dengan nama pimpinan anak cabang (PAC). Selain itu, delapan program LDII juga dipaparkan oleh H Basrudin dalam melakukan pembinaan terhadap kader organisasinya.
Baca juga: LDII Kota Magelang Peduli Kesejahteraan Warga Lewat Pembangunan Rumah Layak Huni
Delapan program tersebut antara lain bidang kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital dan energi baru terbarukan.
Memasuki sesi penyuluhan hukum, Rosyid membawakan materi 4 pilar kebangsaan. Mengawali materinya, ia merasa bangga dengan sistem pengajian yang diterapkan oleh LDII. “Sangat merasa bersyukur, karena di tengah kondisi saat ini, banyak yang mengaku Islam tapi sudah meninggalkan ajaran Alquran dan Alhadis, tapi disini, Alhamdulillah pengajian dengan sistem manqul masih terjaga, yaitu memindahkan ilmu langsung dari guru ke murid dengan sama-sama membuka quran atau hadis,” ujarnya.
Rosyid selanjutnya memaparkan tentang 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dna Bhineka Tunggal Ika. “Tujuan materi ini disampaikan untuk memberikan penguatan terhadap kebangsaan dan juga terhadap diri sendiri. Saat ini bahaya musuh muncul dari dalam diri sendiri, karena musuh itu tidak nampak, jangan mudah di adu domba,” kata Rosyid.
Baca juga: Cangkrukan Kamtibmas, Kapolres Nganjuk Beri Tausiyah Santri Ponpes Al Ubaidah
Ia menegaskan, empat pilar kebangsaan ini adalah tiang penyangga yang kokoh, agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. “Saat ini tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ada dua hal, yaitu tantangan kebangsaan internal dan eksternal,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Rosyid, Ajun Jaksa Madya/staf seksi Intelijen Kejari Lutim Panji Patriatama SH serta hadir Kepala KUA Kecamatan Nuha H Fahri SAg.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.