JAKARTA, LINES.id – Sekelompok remaja pemberani menyelamatkan segerombolan koala yang terluka akibat kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Kangaroo, Australia.
Video yang dibagikan oleh salah satu sepupu remaja itu memperlihatkan setidaknya enam ekor koala yang mengalami luka bakar meringkuk di kursi mobil. Situs pemberitaan dunia.tempo.co mewartakan, sekelompok remaja tersebut sedang berkendara melewati Taman Nasional Flinders Chase yang hancur karena kebakaran hutan. Mereka pun memutuskan berhenti dan menyelamatkan beberapa ekor koala.
“Hanya berusaha mengumpulkan yang masih hidup sebanyak mungkin. Sobat-sobat kecil ini tampak sedikit lelah. Kami meletakkan si ibu ke dalam sepatu bot karena dia agak agresif,” kata salah seorang remaja itu dalam rekaman video.
Media lokal melaporkan sekitar setengah dari Pulau Kangaroo diperkirakan hancur akibat kebakaran hutan. Diperkirakan lebih dari 20.000 koala mati dalam musibah itu.
Caleb, 18 tahun dan Micah, 19 tahun, dua remaja yang menyelamatkan koala mengatakan mereka menyelamatkan sekitar 20 ekor koala dan menjaga mereka sampai mereka pulih hingga dapat kembali ke alam liar. Diantara koala yang diselamatkan itu, dua diantaranya adalah pasangan ibu dan anak.
Kelompok remaja penyelamat koala itu harus memilih hewan yang terluka cukup parah dan meninggalkan binatang apa pun yang tampaknya masih sehat. Mereka mengatakan sekitar 60 persen dari koala yang mereka temui telah terbakar sampai mati dan seperlima dari koala yang diselamatkan meninggal pada hari pertama setelah ditolong karena luka bakar yang mereka alami.
Departemen Lingkungan Hidup setempat mengatakan sisa koala yang masih hidup harus dirawat dengan baik di tempat tinggal asal mereka. Hal itu untuk memastikan mereka tetap bebas penyakit.
“Kami telah menerima laporan beberapa koala dari Pulau Kangaroo telah dibawa ke Adelaide oleh orang-orang yang menyelamatkan mereka. Dapat dipahami dan merupakan hal yang baik bahwa orang menyelamatkan hewan-hewan ini, tetapi sayangnya hal tersebut berarti koala tidak dapat dikembalikan ke pulau Kangaroo karena risiko kontaminasi populasi di sana,” kata koordinator Badan Pemulihan Pasca-Kebakaran, Brenton Grear.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.