JAKARTA, LINES – Pejabat tinggi militer Amerika Serikat (AS) memperingatkan, konflik Israel Palestina terkini menciptakan ketidakstabilan di luar Gaza.
Dilansir Kompas.com, Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Mark Milley mengatakan, tidak ada kepentingan untuk melanjutkan pertempuran.
Milley mengatakannya saat berbicara kepada wartawan ketika terbang ke Brussels, Belgia, untuk pertemuan NATO.
Baca juga: Semakin Memburuk, Banyak Pasien Corona di India Kini Berusia Muda
Pihaknya mendesak Palestina dan Israel menyudahinya, sama dengan komentar dari Presiden Joe Biden yang mendukung gencatan senjata.
“Ada sejumlah besar korban dan saya hanya berpikir bahwa tingkat kekerasan tidak stabil di luar wilayah Gaza yang terbatas,” kata Milley dikutip dari AFP pada Selasa (18/5/2021).
Lebih dari 200 warga Palestina termasuk 61 anak-anak tewas sejak konflik Israel Palestina berkobar di Jalur Gaza pekan lalu, menurut otoritas setempat.
Kemudian sebanyak 10 orang tewas dalam serangan roket yang diluncurkan ke Israel.
Sebelumnya pada Senin (17/5/2021) Washington memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian kekerasan untuk ketiga kalinya. Akan tetapi ketika Biden menelepon PM Israel Benjamin Netanyahu ia mendukung gencatan senjata.
Baca juga: Wow, Terkuak Harta Keluarga Raja Salman Rp 21.000 T
“Tidak ada yang menyangkal hak Israel untuk menbela diri,” kata Milley kepada wartawan.
“Tapi berkaitan dengan itu, tingkat kekerasan tidak ada kepentingannya untuk terus berperang, warga sipil dibunuh, anak-anak dibunuh.”
Konflik Palestina dan Israel meningkat setelah kerusuhan di Yerusalem timur menjadi yang terburuk sejak 2014.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.